Jumat, 17 Juni 2011

Koreksi Radiometrik Citra Landsat menggunakan ENVI 4.x

ENVI® (the Environment for Visualizing Images) merupakan sebuah revolusi dari sistem pengolahan citra digital. Dari permulaan lahirnya, ENVI telah didesain untuk banyak kebutuhan spesifik pada siapa yang biasanya menggunakan data penginderaan jauh satelit atau foto udara. ENVI menyediakan visualisasi data dan analisisnya secara komprehensif untuk citra dalam berbagai ukuran dan tipe apapun dalam lingkungan yang innovative dan user-friendly.
Koreksi atmosferik dilakukan pada citra yang mengalami distorsi radiometrik. Atau dikatakan juga bahwa Koreksi radiometrik dilakukan karena gangguan dari efek atmosfer sebagai sumber kesalahan utama.

Distorsi dapat terjadi sewaktu akuisisi data dan transmisi atau perekaman detektor-detektor yang digunakan pada sensor dengan ciri-ciri kesalahan meliputi :
- Adanya piksel yang hilang
- Pengaruh atmosfer yang menyebabkan hamburan bayangan obyek
- Adanya tampilan garis yang disebabkan oleh ketidak seragaman detektor

Koreksi tersebut di atas dapat menggunakan metode penyesuaian histogram (histogram adjustment). Asumsi yang melandasi metode ini adalah nilai piksel terendah tiap saluran seharusnya bernilai 0. Apabila nilai lebih besar dari nol (>0), maka dihitung sebagai bias atau offset, dan koreksi dilakukan dengan cara menghilangkan bias tersebut, yaitu mengurangi keseluruhan nilai spektral pada saluran asli dengan nilai biasnya masing-masing.

Di ENVI dapat dilakukan dengan Band Math atau Dark Substract

Basic Tools > Band Math
kemudian masukkan formula pengurangn nilai bias, misal : B1-54
lakukan untuk masing-masing band, dengan nilai biasnya masing-masing

Basic Tools > Preprocessing > General Purpose Utilities > Dark Substract
pilih citranya, maka semua band akan terkoreksi (apabila semua band/saluran berada dalam satu file)

Untuk cek nilai rentan band/saluran
Pilih Basic Tools > Statistics > Compute Statistics

Rabu, 20 April 2011

Change Detection, beda data, perlukah Koreksi Geometrik?


Change Detection, beda data, perlukah Koreksi Geometrik?

Jawabnya, sudah barangtentu perlu (kata si fulan); karena tidak mungkin kita akan mendapatkan hasil yang sesuai harapan jika dua data yang berbeda (dalam hal ini data citra satelit penginderaan jauh) dilakukan untuk analisa/deteksi perubahan.

Contoh kasus, data yang digunakan ialah citra landsat mss tahun 1972 dibandingkan dengan citra landsat tm tahun 2006. Apakah masih perlu koreksi geometrik?

Dari sisi resolusi spasial, tentunya berbeda dimana landsat mss memiliki resolusi spasial 60 meter sedangkan landsat tm memiliki resolusi spasial 30 meter. Tapi mari kita coba cermati dari sisi geometriknya dulu.

Silahkan amati dan pelajari gambar di atas dan berikan saran atau jawaban atas pertanyaan tersebut.

Salam,
app

Rabu, 02 Maret 2011

GPS: Marking and Tracking...

GPS: Marking and Tracking...

Global Positioning System merupakan alat untuk menentukan posisi dalam suatu system koordinat tertentu. Pertama system ini dikembangkan oleh Amerika untuk meletakkan sekian puluh satelit menyebar di angkasa bumi dalam suatu system konstelasi satelit.

Mau tau bagaimana caranya menyimpan lokasi dan perjalanan yang kita lalui dengan GPS?
http://gisresetutor.blogspot.com/2010/01/tutorial-gps-global-positioning-system.html



GPS Track dan Mark

E-book ini berjudul : Track dan Mark Lokasi dengan GPS 76Csx
Penulis : A. Anam
Halaman : 11 hal

E-book ini membahas pengenalan GPS 76Csx, kalibrasi GPS, tracking perjalanan, dan mark (merekam posisi) waypoint.

Attachments (1)

  • TRACK DAN MARK LOKASI DENGAN GPS.pdf - on Dec 29, 2010 11:35 AM by komunitas gis (version 1)
    243k View Download

Salam,
Penulis

Selasa, 21 September 2010

Band Ratio dengan ArcGIS

Band Ratio dengan ArcGIS

Band Ratio adalah rasio antar band atau bahasa sederhananya ialah pembagian antara band x dan band y. Kegunaan untuk band ratio sangatlah banyak, bisa untuk menonjolkan obyek vegetasi, air maupun batas antara daratan dan lautan.

Band Ratio merupakan salah satu metode transformasi citra penginderaan jauh secara digital. Biasanya dapat dilakukan dengan menggunakan software atau perangkat lunak untuk pengolahan citra satelit digital, seperti ENVI, ERDAS maupun ERMAPPER serta software-software lainnya.

Pada kesempatan kali ini, citra satelit Landsat yang terdiri dari sejumlah saluran-saluran dimana diantaranya ada saluran 5 dan saluran 2 yang dimana jika diolah dengan metode band ratio. Yakni band ratio 5/2 = band 5 dibagi dengan band 2 dapat digunakan untuk ekstraksi informasi garis pantai ataupun analisa dinamika perubahan pantai apabila kita menggunakan citra satelit landsat multitemporal dan mengoverlaykan hasil band ratio dengan saluran-saluran lainnya untuk melihat dinamika perubahan yang terjadi.

Metode ini tentusaja sangatlah mudah diaplikasi di dalam software pengolahan citra satelit digital, bahkan metode band ratio ini di dalam softwate ENVI dengan ENVI Zoom-nya digunakan sebagai salah satu opsi tambahan dalam melakukan proses ekstraksi fitur secara otomatis. Atau proses tersebut cukup terkenal saat ini sebagai salah satu cara klasifikasi citra satelit yang berbasis pada obyek yakni object-based classification.

Selain dengan software tersebut, metode band ratio ini tentusaja bisa dilakukan di dalam software sistem informasi geografi yang terupdate dari ESRI yakni ArcGIS 9.x. Dimana konon kabarnya di dalam ArcGIS versi 10, toolboxes untuk pengolahan citra satelit digital telah dipisahkan alias dipersiapkan tersendiri dan tentusaja hal ini menjawab tantangan integrasi antara data GIS dengan software pengolahan citra atau data citra satelit penginderaan jauh.

Yang diulas kali ini ialah metode band ratio dengan ArcGIS versi 9.x, yakni melalui toolboxes Map Algebra maupun dengan tools Spatial Analyst yakni raster calculator.

Silahkan dicoba,

Salam,
~app~

Jumat, 16 Juli 2010

pindahan blog..

pindahan blog..


Berhubung blog ini tidak bisa diakses, maka it's time to move...Entah karena apa, koq tidak bisa diakses. Smoga bukan karena ada yang mengganggunya...


Salam,
app

Selasa, 29 Juni 2010

Play with Model Builder

Play with Model Builder

Pemodelan data geospasial sangatlah terbantu dengan menggunakan Model Builder di dalam software GIS keluaran dari ESRI. Baik dari saat menggunakan ArcView GIS versi 3.x maupun kini saat menggunakan ArcGIS versi 9.x (kini sudah keluar versi 10).

Contoh yang sederhana: kita dapat melakukan tumpang susun beberapa layer data (hujan, lereng dan tanah) dengan menggunakan tools intersect yang bisa di-drag ke dalam model builder dan di running, sehingga menghasilkan output berupa layer hasil overlay. Hasil overlay ini masih memerlukan tahapan calculate skor total dan query atribut untuk memilih dan menentukan kelas arahan fungsi pemanfaatan lahannya. Selanjutnya kita dapat melakukan drag tools : dissolve untuk menyederhanakan hasil polygon tersebut.

Lebih lanjutnya, silahkan explorasikan diri Anda dengan toolboxes yang ada dan buatlah tools-tools otomasi baru untuk pemodelan yang Anda inginkan.

Salam geospasial,
Aji PP

Jumat, 07 Mei 2010

Download and Save Google Earh Images using ELshayal Smart GIS

Download and Save Google Earh Images using ELshayal Smart GIS

Start on question, how to download images from Google Earth and how to rectify?

Then we can found in ELshayal; there is a FREE version 4.35 New Features.

1. Download and save Google Earth Images as rectified images with world file format .jgw
2. Save the output layout images as rectified Images.
3. Open and Convert NASA (ASTER & SRTM) DEM to Tin shape file

The Last version is available for free at
http://download. cnet.com/ Elshayal- Smart-GIS- Map-Editor/ 3000-18496_ 4-10922171. html

Great and Salute for Mohamed Elshayal
Elshayal Smart GIS Map Editor

-regards-
/app