Sabtu, 28 Februari 2009

PETUNJUK PENGOLAHAN CITRA AQUA/TERRA MODIS DENGAN ENVI 4.X

PETUNJUK PENGOLAHAN CITRA AQUA/TERRA MODIS DENGAN ENVI 4.X

MEMBUKA FILE HDF MODIS DI SOFTWARE ENVI 4.X

Bahan : MODIS AQUA/TERRA Level 1B RESOLUSI 1KM

1.Jalankan program ENVI
2.Membuka citra Modis Level 1B resolusi 1km, klik File  Open External File  Generic Format  HDF
3.Arahkan pada lokasi penyimpanan citra dan pilih citra modis level 1B, misalnya MYD021KM.A2007273.0630.005.2008036145630., lalu klik Open
4.Memilih yang “….Scaled Integer”, kemudian klik OK
5.Pilih BSQ, lalu klik OK
6.Pilih BSQ lagi, lalu klik OK
7.Selanjutnya pada menu avalaible bands list akan muncul 36 band
8.Tahap pengolahan citra selanjutnya masih memerlukan koreksi baik itu secara geometrik, koreksi bow tie dan radiometrik

to be continued...

Silahkan download PETUNJUK PENGOLAHAN CITRA AQUA/TERRA MODIS DENGAN ENVI 4.X di :
pengolahan citra modis dengan envi.pdf

Petunjuk atau tulisan ringkas mengenai pengolahan citra aqua/terra modis menggunakan software envi 4.x

Salam,

Aji Putra Perdana
Remote Sensing use Aqua/Terra MODIS

Rabu, 25 Februari 2009

PETUNJUK PENGOLAHAN DATA LANDSAT MENGGUNAKAN ER-MAPPER 6.4 UNTUK SEDIMEN

PETUNJUK PENGOLAHAN DATA LANDSAT
MENGGUNAKAN ER-MAPPER 6.4 UNTUK SEDIMEN

1. Buka ER-Mapper 6.4, dapat lewat dekstop icon, maupun dari Start menu All Program  ER Mapper  ER Mapper 6.4
2. Klik pada icon (Edit Algorithm) di menu utama ER Mapper dan akan ditampilkan 2 window dengan nama : ‘Algorithm not yet saved’ dan ‘Algorithm’

3. Klik pada icon (Load Dataset) pada window Algorithm untuk membuka file b12345.ers (Buka file dataset yang berisi data band 1 sampai dengan 5).

4. Tampilkan citra dengan transformasi Display Histogram Only
Pada window Algorithm, klik (Edit Transform Limits) sebelah kanan.
Terlihat window Transform.

Catatan: untuk langkah ini, pastikan hanya menampilkan 1 layer dan layer tersebut dalam pseudo layer dan color table serta color mode dalam pseudocolor.

Klik (Edit Formula), dan window Formula Editor akan tampil.


Catatan : Apabila Formula telah ada, klik File / Open pada window Formula editor, kemudian ke direktori tempat formula itu tersimpan.
Perhatikan bahwa: INPUT 1 = band3 dan INPUT 2 = band2

Bila Belum : Pada window Formula Editor masukkan (Formula You Yuming dan Min Hou, 1990) :

Pow(10,(0.89+(1.755*(INPUT1/INPUT2))))

Klik Apply Changes..
Klik Close.

Klik icon (Save As) dan pada Files of Type, pilih ER Mapper Raster Dataset (.ers)
Ketik untuk Output Dataset : landsat_sedimen.ers (nama terserah yang penting mudah diingat)
Kemudian klik OK. Akan tampil window Save As ER Mapper Raster Dataset,

Pada Data Type, klik IEEE 4 Byte Real, Klik OK.
Window status akan memperlihatkan persentasi prosesnya.


5. Dari hasil perhitungan SPL dengan menggunakan Formula You Yuming dan Min Hou, 1990 terlihat nilai yang dihasilkan adalah nilai Digital number (DN = nilai Pixel). Buka file hasil pengolahan landsat_sedimen.ers.
Klik , klik Limit to actual

SEKIAN dan SILAHKAN MENCOBA…

Dituliskan dan dibuatnya tulisan sederhana di atas sewaktu membantu teman yang sedang mengerjakan skripsinya menggunakan data landsat untuk sedimentasi.

created by
Aji Putra Perdana
01/150437/GE/05055 (NIM) - saat jadi mahasiswa di
Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada
Yogyakarta
pada tahun 2006

silahkan download petunjuk pengolahan data landsat untuk sedimen menggunakan ermapper

http://ajiputrap.blogspot.com/2008/07/landsat-untuk-sedimen.html

Salam hormat,
Remote Sensing use Landsat Data

Minggu, 22 Februari 2009

Penginderaan Jauh - Remote Sensing : Definisi

Penginderaan Jauh atau Remote Sensing....

Berikut definisi atau pengertian Penginderaan Jauh menurut Lillesand dan Kiefer.

Penginderaan jauh merupakan ilmu dan seni untuk memperoleh informasi tentang suatu objek, daerah atau fenomena melalui analisis data yang diperoleh dengan suatu alat tanpa kontak langsung dengan objek, daerah atau fenomena yang dikaji (Lillesand dan Kiefer, 1990).

Lillesand, T.M. & Kiefer, R.W,1990, Penginderaan Jauh dan Interpretasi Citra (Terjemahan Dulbahri, dkk), Gadjah Mada University Press, Yogyakarta.

Citra penginderaan jauh dapat menggambarkan obyek suatu daerah dan gejala di permukaan bumi dengan: (a) ujud dan letak obyek yang mirip dengan ujud dan letaknya di permukaan bumi, (b) relatif lengkap, (c) meliputi daerah yang luas, dan (d) permanen (Sutanto, 1992).

Sutanto. (1992). Penginderaan Jauh Jilid 1. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

--* best regards *--
Remote Sensing :)

SIG - GIS : Definisi

What is GIS??
Geographic Information System ...

Apa itu SIG??
Sistem Informasi Geografis..

Berikut beberapa definis SIG :

SIG adalah seperangkat alat-alat untuk mengumpulkan, menyimpan, memanggil kembali, merubah dan menampilkan data spasial dari real world untuk suatu tujuan tertentu. Data geografis (keruangan) menampilan dunia nyata (real world) yang mencakup : a) posisi berdasarkan sistem koordinat, b) atributnya atau kelengkapannya yang tidak berhubungan secara langsung dengan posisi (seperti warna, harga, lokasi penyebaran penyakit), c) hubungan spasialnya antara satu dengan yang lainnya yang menjelaskan bagaimana mereka saling berhubungan (biasa disebut dengan topologi dan penjelasan perangkat ruang dan spasial seperti keterkaitan yang tidak berpengaruh oleh distorsi / kesalahan yang berkelanjutan) (Burrough, et. al., 1986).

Burrough, Peter A & McDonnel, Rachel A., 1986, Principles of Geographical Information System, University Press, Oxford, New York.

SIG merupakan sistem informasi kebumian berbasis sistem komputer. Dalam berbagai perencanaan SIG merupakan suatu model alternatif dari kegiatan dan proses dalam lingkungan dimana dapat dilakukan aktivitas pengukuran (measurement), pemetaan (mapping), monitoring (monitoring) dan pemodelan (modeling) (Star dan Etes, 1990)

Star J. dan J. Etes, 1990, Geography Information System : An Introduction, Prentice-Hall, Inc.,Engglewood Cliffs, New Jersey.

Komponen dalam SIG adalah data masukan (input data raster and vector), manajemen data, manipulasi dan analisis data, serta keluaran (output data). Data masukan didapat dengan cara mengkonversi atau merubah bentuk data mentah (foto udara, citra satelit, peta-peta) menjadi bentuk data yang sesuai untuk digunakan pada lingkungan SIG. Manajemen data mencakup penyimpanan data dan pertukaran data pada lingkungan SIG. Manipulasi dan analisis merupakan komponen SIG yang berfungsi untuk membuat atau memproses data menjadi informasi yang bermanfaat. Untuk visualisasi atau tampilan hasil akhir SIG dilakukan pada tahapan keluaran data (output) (Aronoff, 1989).

Aronoff, Stan, 1989, Geographic Information System : A Management Perpective, WDL Publications, Ottawa, Canada.

--* best regards *--
GIS Freelance..

TUTORIAL GIS DAN REMOTE SENSING

Blog ini dibuat untuk sekedar berbagi dan sharing berbagai tutorial sistem informasi geografis dan penginderaan jauh (remote sensing)...

Salam,
GIS and Remote Sensing - Freelance